Welcome To My Blog

Senin, 16 November 2015

Kasus Kecelakaan Kerja

Crane Jatuh di Proyek, Dua Pekerja Jadi Korban
Kamis,  8 Oktober 2015  −  13:51 WIB


PONTIANAK - Dua pekerja bangunan tertimpa crane yang jatuh saat mengerjakan proyek pembangunan Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (Untan), Kamis (8/10/2015).

Kedua korban yakni Abdurrahman Rois (operator) dan Sucipto (pengawas) mengalami luka di bagian kaki dan dagu. Keduanya pun langsung dilarikan ke instalansi gawat darurat (IGD) rumah sakit Untan untuk mendapatkan perawatan.

Dari pantauan lapangan, crane tumbang dan menghantam bangunan lantai tiga. Pada bagian crane tampak patah. Sementara anggota polisi yang datang ke tempat kejadian mengamankan satu baut crane yang patah.

Untuk mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, polisi yang ada di lokasi kejadian langsung memasang  police line.
 

Polisi menyatakan pekerjaan baru dapat dilanjutkan, ketika semua proses penyelidikan penyebab kecelakaan kerja tersebut terungkap.

Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Kartyana mengatakan terkait insiden tersebut, telah dilakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
 

Dimana, berdasarkan keterangan yang disampaikan ketua pengawas pekerja, Aguswanto, crane jatuh akibat salah satu baut tengah lepas sehingga menyebabkan crane tumbang.

Kartyana menjelaskan dalam kejadian tersebut, crane tumbang menghantam rangka bangunan dan menyebabkan rangka bangunan roboh. "Korban di antaranya operator crane dan pengawas besi lapangan," katanya.

Kapolsek menuturkan, kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit Untan untuk mendapatkan perawatan.
 

"Untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut, tentu akan dilakukan penyelidikan. Apakah murni ini kecelakaan atau terjadi karena ada kelalaian manusia," terangnya.

Sementara saat dikonfirmasi, tidak ada satupun dari pihak pekerja maupun pelaksana proyek yang mau memberikan keterangan terkait insiden tersebut.

Hasil Analisis
Menurut saya penyebab dari kecelakaan ini dapat dibsebabkan dua faktor yaitu pertama murni karena kecelakaan dan yang kedua akibat kelalaian manusianya seperti yang sudah dijelaskan dari kasus diatas. Murni karena kecelakaan, dari kasus diatas juga sudah dijelaskan bahwa baut crane tersebut terlepas mungkin, salah satu faktor terlepasnya baut itu adalah karena terbawa angin kencang atau memang baut crane tersebut sudah sedikit rapuh sehingga crane tersebut jatuh menghantam rangka bangunan. Sementara faktor yang kedua adalah kecelakaan ini disebabkan karena adanya kelalaian manusianya yang mengakibatkan baut crane tersebut terlepas kemudian menghantam rangka bangunan. Karena pada dasarnya baut crane itu sendiri biasanya dirakit terlebih dulu oleh para pekerja sebelum digunakan, otomatis jika ada salah satu baut yang terlepas bisa jadi karena, ketika baut itu dipasang kurang kencang ketika digunakan bautnya akan terlepas dari tempatnya.
Intervensi
Untuk itu hal-hal kecil semacam ini dapat menimbulkan dampak yang cukup besar, ketelitian harus diperlukan dalam hal ini. Hal-hal yang yang dapat dicegah agar kejadian serupa tidak terjadi lagi adalah kerjasama antara pekerja bangunan dengan pengawas keselamatan pekerja untuk memastikan apakah crane sudah benar-benar layak untuk digunakan atau tidak. Selain itu pihak kontraktor juga berperan dalam hal ini dalam menyiapkan alat-alat yang mendukung keselamatan para pekerjanya. Karena bisa dibilang pekerjaan bangunan seperti ini cukup rawan jika pihak kontraktor tidak memenuhi standar keselamatan kerja bisa jadi akan banyak korban lagi kedepannya. Dan untuk para pekerja agar lebih teliti lagi dalam memasang alat-alat berat sebelum digunakan karena jika salah sedikit saja mereka juga yang menjadi korbannya.


Sumber: http://daerah.sindonews.com/read/1051395/174/crane-jatuh-di-proyek-dua-pekerja-jadi-korban-1444287081

Selasa, 10 November 2015

Psikologi manajemen "JOB DESK"



Peluang Kerja Sarjana Psikologi
Bidang Psikologi Industri dan Organisasi
a.       Human Resources Development (HRD)
HRD adalah singkatan dari Human Resources Development. Dalam ilmu terapannya, HRD biasa disebut sebagai “Personalia” atau “Kepegawaian”. Arti lain dari Human Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Di dalam banyak perusahaan atau industri, posisi Human Resources Development atau bagian personalia merupakan salah satu bagian penting bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Sering kali posisi HRD dianggap sebagai nyawa dari suatu perusahaan sehingga tak jarang posisi ini cenderung mendapat otoritas yang cukup tinggi dan dominan di posisi manajerial perusahaan dalam mengambil langkah atau kebijakan bagi para pekerjanya. HRD atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai bidang sumber daya manusia, adalah bagian atau divisi dalam suatu manajemen perusahaan yang bertugas untuk mengatur serta mengembangkan sumber daya atau kemampuan seluruh pekerja yang ada dalam suatu perusahaan. HRD bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen atau pencarian tenaga kerja, mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian. Seorang HRD juga bertanggungjawab penuh dalam mengelola dan menggali kemampuan dari setiap tenagakerja yang ada serta mengembangkan potensi para tenaga kerja ini melalui beberapa metode seperti membuat penilaian kinerja karyawan atau yang kita kenal dengan KPI (Key Performance Index) dan juga memberikan pelatihan-pelatihan atau training mengenai kepemiminan dan ketermapilan lain dalam dunia kerja.
·         Tugas serta tanggung jawab HRD dalam perusahaan antara lain :
1.      HRD bertugas melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja ( Preparation and Selection)
a.        Persiapan ( Preparation )
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal melakukan persiapan, antara lain factor internal dan factor eksternal. Faktor internal dalam persiapan meliputi jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen terkait, dan sebagainya. Sedangkan factor eksternal dalam hal persiapan meliputi hokum ketenagakerjaan, kondisi pangsa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b.      Rekruitmen Tenaga Kerja ( Recruitment )
Recruitment adalah sebuah proses untuk mencari calon pegawai atau karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini HRD perlu melakukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan ( job description ) dan juga spesifikasi pekerjaan ( job specification ).
c.       Seleksi Tenaga Kerja ( Selection )
Pengertian dari seleksi tenaga kerja adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat. Tahapan yang dilakukan dalam proses seleksi tenaga kerja, yaitu melihat daftar riwayat hidup/ CV, melakukan seleksi awal berdasarkan CV pelamar, pemanggilan pelamar untuk tes interview, menguji calon karyawan dengan test tertulis, proses interview/ wawancara kerja, dan proses selanjutnya.
2.      Pengembangan dan Evaluasi Karyawan ( Development and Evaluation )
Agar tenaga kerja atau karyawan dapat berkontribusi secara maksimal terhadap perusahaan atau organisasi, maka ia harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Proses pengembangan dan evaluasi karyawan dilakukan sebagai sebuah pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya, serta meningkatkan kinerja yang ada.
3.      Pemberian Kompensasi dan Proteksi pada Pegawai
Kompensasi adalah imbalan atau upah atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi harus tepat dan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal agar tidak menimbulkan masalah ketenagakerjaan atau kerugian pada organisasi atau perusahaan.
·         Fungsi HRD :
a.       Internal : HRD yang bekerja sebagai trainer terhadap pegawai di dalam perusahaan.
b.      Eksternal : Pegawai HRD yang memeilki konseling diluar kategori perusahaan dapat dilihat dari tingkat kemampuan dan kemauan tinggi maka kemampuan akan mengikuti.

Psikolog Olahraga
Psikolog olahraga untuk diluar negeri memang sudah menjadi sebuah pekerjaan yang umum. Di Indonesia mulai ada juga, terutama untuk membantu altet yang akan bertanding baik di kejuraan dalam negeri maupun luar negeri. Peran dari psikolog ini adalah untuk membangkitkan kembali mental atlet karena pada umumnya sebelum atau sesudah pertandingan kondisi mental atlet tegang maka dari itu sangat dibutuhkan psikolog guna untuk memotivasi atlet ataupun sebagai konselor bagi atlet yang sedang mengalami masalah ketika sebelum pertandingan dimulai  selain itu juga untuk membantu performance dari altet dari sisi psikologi, memberikan motivasi seperti halnya meningkatkan tingkat kepercayaan diri, mengurangi hambatan diri dan juga salah satu treatment ketika atlet cedera.
Guru Bimbingan Konseling
Untuk sekolah yang memiliki guru khusus yang berkaitan dengan bimbingan konseling mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Banyak kebutuhan guru bimbingan konseling ini jika dibandingkan dengan yang minat. Namun tidak semua sekolah mempunyai lowongan ini biasanya adalah sekolah swasta yang cukup besar. Tugas dari seorang guru bimbingan konseling adalah memberikan bimbingan dan konseling dengan anak yang berkaitan dengan masalah anak di sekolah seperti berkaitan dengan hambatan belajar ataupun untuk memaksimalkan potensi anak di sekolah.
 Daftar Pustaka

Senin, 02 November 2015

Psikologi Manajemen



Psikologi Manajemen

Psikologi manajemen merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur sumber daya yang telah ada untuk memenuhi kebutuhan.
Kaitannya psikologi manajemen dengan psikologi karena unsur sumber daya manusianya merupakan modal bagi perusahaan dan dalam ilmu psikologi itu sendiri pusatnya adalah manusia. Manusia mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja,serta keterampilan dengan berbagai macam metode sehingga, dapat tercapai SDM yang mampu meningkatkan produktivitas perusahaan.
Terdapat beberapa fungsi manajemen yaitu:
1.      Perencanaan (Planning)
Melihat kedepan apa yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan dan meningkatkan target perusahaan dan menyiapkan srategi terhadap perusahaan pesaing.
2.      Perorganisasian (Organizing)
Bagaimana strategi dalam perencanaan dilakukan dalam sebuah struktur yang kuat. Dan memastikan bahwa organisasi tersebut dapat bekerja secara efisien dan efektif.
3.      Pengarahan (Directing)
Melakukan pengarahan untuk memotivasi pekerja untuk dapat melakukan tugasnya dengan baik.
4.      Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Memastikan, mengevaluasi  dan mencari solusi atas permasalahan degan semua kegiatan dari perencanaan sampai implementasi selesai.
Selain fungsi juga terdapat beberapa jenis sumber daya yaitu:
1.      Sumber Daya Manusia
2.      Sumber Daya Informasi
3.      Sumber Daya Fisik
4.      Sumber Daya Keuangan
5.      Sumber Daya Alam
Fungsi Perencanaan
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasikan kecenderungan masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan
·         Menetapkan tujuan dan target bisnis
·         Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
·         Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
·         Menetapkan standar atu indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
Fungsi Pengorganisasian
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang kondusif dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
Kegiatan dakam Fungsi Pengorganisasian
·         Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas serta menetapkan prosedur yang diperlukan
·         Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
·         Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
·         Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawab dengan penuh kesadaran dan produktifitas tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi
·         Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
·         Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
·         Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
·         Mnegevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan terget bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
·         Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
·         Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan terget bisnis
Organisasi
Organisasi merupakan suatu kelompok yang terbentuk karena memiliki tujuan yang sama
·         Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem terbuka artinya, suatu kelompok organisasi tidak hanya bergerak dalam satu organisasinya saja tetapi ada kerjasama dengan organisasi lainnya juga
·         Sistem diligkupi oleh suatu batasan sistem artinya, setiap anggota kelompok dalam suatu organisasi memiliki bagiannya masing-masing sehingga memiliki batasan antar anggotanya. Misalnya, dalam organisasi OSIS disekolah masing-masing individu memiliki bagian tugasnnya seperti sekertaris, bendahara, penanggung jawab seksi konsumsi, seksi kebersihan, seksi perencanaa dan lainnya.
Kelompok
Kelompok adalah sejumlah orang berinteraksi dengan satu yang lainnya, secara psikologikal bahwa mereka mempersepsikan diri bahwa mereka adalah suatu kelompok.
·         Kelompok formal : suatu tugas yang diberikan batasan dan berisi rincian tugas – tugas dan tanggung jawab. Contoh: kelompok tugas, kelompok departemen, proyek
·         Kelompok informal : kelompok informal adalah kelompok yang tidak diberi batasan dan biasanya secara tidak sengaja dibuat. Contohnya : kelompok arisan, kelompok jalana jalan
Terdapat fungsi kelompok bagi anggotanya
1.      Kelompok sebagai pemenuhan kebutuhan para anggota
2.      Sebagai pengembang
3.      Sebagai penetap dan penguji kenyataan
4.      Mekanisme pemecahan masalah dan pelaksanaan tugas
Komunikasi
Merupakan proses pengiriman berita dari seseorang kepada orang lain.
Unsur komunikasi
·         Adanya pengirim berita
·         Adanya penerima berita
·         Dan adanya berita yang dikirim berupa
a.       Fakta dan informasi
b.      Emosi
c.       Fakta yang bercampur emosi
·         Adanya media yang digunakan untuk mengirim berita tersebut