Welcome To My Blog

Selasa, 10 November 2015

Psikologi manajemen "JOB DESK"



Peluang Kerja Sarjana Psikologi
Bidang Psikologi Industri dan Organisasi
a.       Human Resources Development (HRD)
HRD adalah singkatan dari Human Resources Development. Dalam ilmu terapannya, HRD biasa disebut sebagai “Personalia” atau “Kepegawaian”. Arti lain dari Human Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Di dalam banyak perusahaan atau industri, posisi Human Resources Development atau bagian personalia merupakan salah satu bagian penting bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Sering kali posisi HRD dianggap sebagai nyawa dari suatu perusahaan sehingga tak jarang posisi ini cenderung mendapat otoritas yang cukup tinggi dan dominan di posisi manajerial perusahaan dalam mengambil langkah atau kebijakan bagi para pekerjanya. HRD atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai bidang sumber daya manusia, adalah bagian atau divisi dalam suatu manajemen perusahaan yang bertugas untuk mengatur serta mengembangkan sumber daya atau kemampuan seluruh pekerja yang ada dalam suatu perusahaan. HRD bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen atau pencarian tenaga kerja, mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian. Seorang HRD juga bertanggungjawab penuh dalam mengelola dan menggali kemampuan dari setiap tenagakerja yang ada serta mengembangkan potensi para tenaga kerja ini melalui beberapa metode seperti membuat penilaian kinerja karyawan atau yang kita kenal dengan KPI (Key Performance Index) dan juga memberikan pelatihan-pelatihan atau training mengenai kepemiminan dan ketermapilan lain dalam dunia kerja.
·         Tugas serta tanggung jawab HRD dalam perusahaan antara lain :
1.      HRD bertugas melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja ( Preparation and Selection)
a.        Persiapan ( Preparation )
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal melakukan persiapan, antara lain factor internal dan factor eksternal. Faktor internal dalam persiapan meliputi jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen terkait, dan sebagainya. Sedangkan factor eksternal dalam hal persiapan meliputi hokum ketenagakerjaan, kondisi pangsa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b.      Rekruitmen Tenaga Kerja ( Recruitment )
Recruitment adalah sebuah proses untuk mencari calon pegawai atau karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini HRD perlu melakukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan ( job description ) dan juga spesifikasi pekerjaan ( job specification ).
c.       Seleksi Tenaga Kerja ( Selection )
Pengertian dari seleksi tenaga kerja adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat. Tahapan yang dilakukan dalam proses seleksi tenaga kerja, yaitu melihat daftar riwayat hidup/ CV, melakukan seleksi awal berdasarkan CV pelamar, pemanggilan pelamar untuk tes interview, menguji calon karyawan dengan test tertulis, proses interview/ wawancara kerja, dan proses selanjutnya.
2.      Pengembangan dan Evaluasi Karyawan ( Development and Evaluation )
Agar tenaga kerja atau karyawan dapat berkontribusi secara maksimal terhadap perusahaan atau organisasi, maka ia harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Proses pengembangan dan evaluasi karyawan dilakukan sebagai sebuah pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya, serta meningkatkan kinerja yang ada.
3.      Pemberian Kompensasi dan Proteksi pada Pegawai
Kompensasi adalah imbalan atau upah atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi harus tepat dan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal agar tidak menimbulkan masalah ketenagakerjaan atau kerugian pada organisasi atau perusahaan.
·         Fungsi HRD :
a.       Internal : HRD yang bekerja sebagai trainer terhadap pegawai di dalam perusahaan.
b.      Eksternal : Pegawai HRD yang memeilki konseling diluar kategori perusahaan dapat dilihat dari tingkat kemampuan dan kemauan tinggi maka kemampuan akan mengikuti.

Psikolog Olahraga
Psikolog olahraga untuk diluar negeri memang sudah menjadi sebuah pekerjaan yang umum. Di Indonesia mulai ada juga, terutama untuk membantu altet yang akan bertanding baik di kejuraan dalam negeri maupun luar negeri. Peran dari psikolog ini adalah untuk membangkitkan kembali mental atlet karena pada umumnya sebelum atau sesudah pertandingan kondisi mental atlet tegang maka dari itu sangat dibutuhkan psikolog guna untuk memotivasi atlet ataupun sebagai konselor bagi atlet yang sedang mengalami masalah ketika sebelum pertandingan dimulai  selain itu juga untuk membantu performance dari altet dari sisi psikologi, memberikan motivasi seperti halnya meningkatkan tingkat kepercayaan diri, mengurangi hambatan diri dan juga salah satu treatment ketika atlet cedera.
Guru Bimbingan Konseling
Untuk sekolah yang memiliki guru khusus yang berkaitan dengan bimbingan konseling mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Banyak kebutuhan guru bimbingan konseling ini jika dibandingkan dengan yang minat. Namun tidak semua sekolah mempunyai lowongan ini biasanya adalah sekolah swasta yang cukup besar. Tugas dari seorang guru bimbingan konseling adalah memberikan bimbingan dan konseling dengan anak yang berkaitan dengan masalah anak di sekolah seperti berkaitan dengan hambatan belajar ataupun untuk memaksimalkan potensi anak di sekolah.
 Daftar Pustaka