Peluang Kerja Sarjana Psikologi
Bidang Psikologi Industri dan
Organisasi
a. Human
Resources Development (HRD)
HRD adalah singkatan dari Human Resources Development.
Dalam ilmu terapannya, HRD biasa disebut sebagai “Personalia” atau
“Kepegawaian”. Arti lain dari Human
Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses
menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer
dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau
perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Di dalam banyak perusahaan atau industri, posisi Human
Resources Development atau bagian
personalia merupakan salah satu bagian penting bagi kelangsungan hidup
perusahaan tersebut. Sering kali posisi HRD dianggap sebagai nyawa dari suatu
perusahaan sehingga tak jarang posisi ini cenderung mendapat otoritas yang
cukup tinggi dan dominan di posisi manajerial perusahaan dalam mengambil
langkah atau kebijakan bagi para pekerjanya. HRD atau dalam bahasa
Indonesia disebut sebagai bidang sumber daya manusia, adalah bagian atau divisi
dalam suatu manajemen perusahaan yang bertugas untuk mengatur serta
mengembangkan sumber daya atau kemampuan seluruh pekerja yang ada dalam suatu
perusahaan. HRD bertanggung jawab penuh
dalam proses rekrutmen atau pencarian tenaga kerja, mulai dari mencari
kandidat terbaik, melakukan sesi wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian. Seorang HRD juga bertanggungjawab penuh dalam mengelola dan
menggali kemampuan dari setiap tenagakerja yang ada serta
mengembangkan potensi para tenaga kerja ini melalui beberapa metode seperti membuat penilaian
kinerja karyawan atau yang kita kenal dengan KPI (Key Performance Index) dan
juga memberikan pelatihan-pelatihan atau training mengenai kepemiminan dan
ketermapilan lain dalam dunia kerja.
·
Tugas serta
tanggung jawab HRD dalam perusahaan antara lain :
1. HRD bertugas melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja ( Preparation
and Selection)
a. Persiapan ( Preparation )
Ada dua hal yang
perlu diperhatikan dalam hal melakukan persiapan, antara lain factor internal
dan factor eksternal. Faktor internal dalam persiapan meliputi jumlah kebutuhan
karyawan baru, struktur organisasi, departemen terkait, dan sebagainya.
Sedangkan factor eksternal dalam hal persiapan meliputi hokum ketenagakerjaan,
kondisi pangsa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b. Rekruitmen Tenaga Kerja ( Recruitment )
Recruitment
adalah sebuah proses untuk mencari calon pegawai atau karyawan yang dapat
memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini HRD perlu
melakukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan ( job
description ) dan juga spesifikasi pekerjaan ( job specification ).
c. Seleksi Tenaga Kerja ( Selection )
Pengertian dari
seleksi tenaga kerja adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menemukan tenaga
kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat. Tahapan yang dilakukan dalam
proses seleksi tenaga kerja, yaitu melihat daftar riwayat hidup/ CV, melakukan
seleksi awal berdasarkan CV pelamar, pemanggilan pelamar untuk tes interview,
menguji calon karyawan dengan test tertulis, proses interview/ wawancara kerja,
dan proses selanjutnya.
2. Pengembangan dan Evaluasi Karyawan ( Development and Evaluation )
Agar tenaga kerja atau karyawan dapat berkontribusi secara maksimal
terhadap perusahaan atau organisasi, maka ia harus menguasai pekerjaan yang
menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Proses pengembangan dan evaluasi karyawan
dilakukan sebagai sebuah pembekalan agar tenaga kerja dapat lebih menguasai dan
ahli di bidangnya, serta meningkatkan kinerja yang ada.
3. Pemberian Kompensasi dan Proteksi pada Pegawai
Kompensasi adalah imbalan atau upah atas kontribusi kerja pegawai
secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi harus
tepat dan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan
eksternal agar tidak menimbulkan masalah ketenagakerjaan atau kerugian pada
organisasi atau perusahaan.
·
Fungsi HRD :
a.
Internal : HRD yang bekerja sebagai trainer terhadap pegawai di dalam
perusahaan.
b.
Eksternal : Pegawai HRD yang memeilki konseling diluar kategori
perusahaan dapat dilihat dari tingkat kemampuan dan kemauan tinggi maka
kemampuan akan mengikuti.
Psikolog Olahraga
Psikolog olahraga untuk diluar negeri memang sudah menjadi sebuah pekerjaan
yang umum. Di Indonesia mulai ada juga, terutama untuk membantu altet yang akan
bertanding baik di kejuraan dalam negeri maupun luar negeri. Peran dari
psikolog ini adalah untuk membangkitkan kembali mental atlet karena pada
umumnya sebelum atau sesudah pertandingan kondisi mental atlet tegang maka dari
itu sangat dibutuhkan psikolog guna untuk memotivasi atlet ataupun sebagai
konselor bagi atlet yang sedang mengalami masalah ketika sebelum pertandingan
dimulai selain itu juga untuk membantu
performance dari altet dari sisi psikologi, memberikan motivasi seperti halnya
meningkatkan tingkat kepercayaan diri, mengurangi hambatan diri dan juga salah
satu treatment ketika atlet cedera.
Guru Bimbingan Konseling
Untuk sekolah yang memiliki guru khusus yang berkaitan dengan bimbingan
konseling mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Banyak kebutuhan guru bimbingan konseling
ini jika dibandingkan dengan yang minat. Namun tidak semua sekolah mempunyai
lowongan ini biasanya adalah sekolah swasta yang cukup besar. Tugas dari
seorang guru bimbingan konseling adalah memberikan bimbingan dan konseling dengan
anak yang berkaitan dengan masalah anak di sekolah seperti berkaitan dengan
hambatan belajar ataupun untuk memaksimalkan potensi anak di sekolah.
Daftar Pustaka