Welcome To My Blog

Kamis, 24 Maret 2016

Terapi Psikoanalisis (kelemahan & kelebihan)

Teknik Terapeutik Psikoanalisis Freud
Tujuan utama dari terapi psikoanalisis freud adalah mengungkapkan ingatan yang direpresi melalui asosiasi bebas dan analisis mimpi. Lebih spesifik lagi, tujuan dari psikoanalisis adalah untuk memperkuat ego, untuk membuatnya mandiri dari superego, memperluas persepsi dan mengembangkan organisasinya sehingga ego dapat mengambil alih id.
Melalui asosiasi bebas, pasien diminta untuk mengutarakan setiap pikiran yang muncul dalam benaknya, tanpa memandang apakah pikiran tersebut ada atau tidak ada hubungannya ataupun menimbulkan rasa jijik. Tujuan asosiasi bebas adalah untuk sampai ke alam tidak sadar dengan cara mulai dari ide yang disadari saat ini dan menelusurinya melalui serangkaian asosiasi.
Teknik analisis mimpi untuk mengubah muatan manifes pada mimpi menjadi muatan laten yang lebih penting. Muatan manifes dari mimpi adalah makna mimpi yang disampaikan oleh orang yang bermimpi sedangkan muatan laten berarti hal-hal yang tak disadari. Freud meyakini bahwa mimpi dibentuk di alam tidak sadar tetapi mencoba masuk ke alam sadar. Agar bisa disadari mimpi harus bisa menyelinap melewati sensor pertama dan akhir.
Freudian Slip
Freud meyakini bahwa keliru ucap atau tulis, salah baca, salah dengar, salah menaruh barang dan selama sejenak melupakan nama atau apa yang ingin dilakukan yang terjadi sehari-hari bukanlah sekedar kecelakaan, tetapi justru mengungkapkan tujuan seseorang yang tak ia sadari. Parapraxes atau keliru ucap tanpa sadar yang sering terjadi dan tanpa kita sadari bahwa mereka memiliki makna yang tersembunyi. Akan tetapi freud bersikeras bahwa kekeliruan memiliki makna mereka mengungkapkan tuhuan tidak sadar dari orang tersebut. Keliru ucap ini serupa seperti mimpi keduanya sama-sama hasil dari alam bawah sadar dan alam tidak sadar dimana tujuan tidak sadar begitu dominan sehingga mengganggu dan menghentikan tujuan yang ada di alam bawah sadar.
Kelemahan terapi psikoanalisis
1.      Tidak semua kenangan masa lalu bisa atau sebaikanya dibawa ke alam sadar.
2.      Penanganan ini tidak efektif untuk psikosis atau penyakit menetap dibanding dengan maslaah-masalah yang terkait dengan fobia, histeria dan obsesi.
3.      Tidak hanya terbatas pada psikoanalisis, yaitu setelah sembuh pasien bisa mengalami masalah psikis lain.
4.      Selain itu, waktu yang dibutuhkan dalam terapi cukup panjang dan memakan biaya yang tidak sedikit serta membuat klien menjadi jenuh dalam menjalani proses terapi.
5.      Diperlukan terapis yang benar-benar menguasai dan terlatih dalam melakukan terapi.
Menyadari keterbatasan tersebut, Freud merasa bahwa psikoanalisis bisa digunakan bersama-sama dengan terapi lainnya, akan tetapi ia berulang kali menekankan bahwa psikoanalisis tidka bisa dipersingkat atau dimodifikasi.

Kelebihan  Terapi Psikoanalisis
1.      Dalam terapi ini teori yang digunakan sangat kuat.
2.      Melalui terapi ini klien dapat mengetahui dan mengenai masalah apa yang sebenarnya tidak disadarinya.
3.      Melalui terapi psikoanalisis ini terapis dapat mengungkap masa lalu klien lebih dalam dan menyeluruh dibanding dengan terapi lainnya.
4.      Ketika penanganan analitis berhasil maka pasien tak lagi menderita gejala-gejala yang membuatnya terhambat.
5.      Mereka bisa menggunakkan energi psikis untuk melakukan fungsi ego dan berhasil mengembangkan ego yang mencakup pengalaman yang dulunya di represi.
6.      Mereka yang menjalani terapi psikoanalisis ini tidak mengalami perubahan kepribadian yang berarti, tetapi mereka menjadi seperti apa yang mereka bisa capai dalam kondisi yang serba mendukung.
Sumber:

Feist, J. Gregory, J. F. (2010). Teori Kepribadian. Edisi ke-7. Diterjemahkan oleh: Handriatno. Jakarta. Salemba Humanika.